Sebagai salah satu negara yang terletak di garis khatulistiwa,Indonesia sejatinya hanya memiliki dua musim.Setengah tahun untuk musim kemarau dan sisanya musim penghujan.Namun pada kenyataanya ,masyarakat kita punya musim lain yang hadir menyapa di sepanjang tahun.

Dan musim hajatan adalah salah satunya.Mengingat mayoritas masyarakat Indonesia yang masih menganut kepercayaaan jika bulan tertentu lebih baik dibanding bulan lain untuk mengadakan suatu acara.Maka dipastikan,kita akan menjumpai dimana dalam satu bulan terdapat puluhan undangan hajatan menghampiri kita.Dan bulan Dzulhijjah atau bulan haji ini rupanya menjadi salah satu bulan yang dipilih oleh para sejoli untuk mengikrarkan janji suci mereka.

Tak hanya sepasang atau dua pasang,hampir puluhan pasang menggelar hajatan pernikahan mereka di bulan ini.Khusus di kampung saya,beberapa diantara yang menikah kebetulan adalah teman seangkatan saya sewaktu sekolah SMP dan SMA dulu.Tentu hal ini menjadi perhatian saya,selain harus menyiapkan dana untuk hadir menyumbang.Momen ini juga sekaligus menjadi peringatan jika saya sebenarnya sudah beranjak tua..wkwkwkk

Ya,melihat banyak teman seangkatan sudah beranjak ke pelaminan,saya pun ikut tersadar jika saya harus lebih dewasa lagi dalam menjalani hidup.Masih banyak hal yang harus saya benahi sebelum benar-benar melangkah ke jenjang berikutnya.Selain calon pasangan yang belum ada, kepribadian saya yang masih childish,uring-uringan,dan pemalas harus sedikit demi sedikit dikurangi mulai dari sekarang.Kesiapan mental juga perlu lagi dipupuk sebelum benar-benar menjadi seorang khalifah dalam keluarga nantinya.

Dan untuk sahabat-sahabat ku yang hendak melepas masa lajangnya.Bagi yang lelaki semoga kalian bisa menjadi pemimpin keluarga yang bijak dan menjadi pelindung bagi istri,dan anak-anak kalian.Dan bagi yang wanita semoga kalian bisa menjadi istri yang sholehah,serta setia dalam mengurus suami dan sang buah hati.Dan jadikan ikrar kalian sebagai pondasi untuk membina rumah tangga yang diliputi ‘ sakinah ’ (ketentraman jiwa), ‘ mawaddah ’ (rasa cinta) dan ‘ rahmah ’ (kasih sayang).

abbiummi.com

Iklan