Hari Rabu kemarin, saya bangun lebih pagi dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Dengan bantuan bunyi alarm yang saya setel lebih dari satu kali. Saya pun tersadar dari alam mimpi pukul 6 pagi.

Bukan tanpa tujuan, saya hendak meminta bantuan kepada paman saya untuk membayarkan pajak kendaraan saya yang akan jatuh tempo pada tanggal 2 November 2017 ini. Sengaja saya datang lebih pagi agar ia belum berangkat ke ladang.

Dia adalah paman saya yang baik jikala saya pinta bantuan. Di tahun sebelumnya juga dia yang menyetorkan uang pajak saya ke Samsat Bumiayu yang beralamatkan di Jalan Pagojengan , Paguyangan, Kabupaten Brebes. Saya sengaja mempercayakan dia karena kempampuan saya dalam berkendara masih terbilang buruk. Apalagi untuk rute yang cukup jauh.

Namun bukan bermaksud menolak, kali ini dia memang memilih tak membantu saya. Bukan karena dia sibuk atau keberatan .Dia mendengar dari paman saya yang lebih tua, atau di Jawa saya biasanya memanggilnya “Ewak”, yang kebetulan bekerja sebagai Kepala Dusun, bahwa di hari Jum’at akan ada program dari kepolisian Kecamatan Sirampog untuk pembayaran pajak bisa dilaksanakan di Balai Desa/Kantor Kelurahan setempat.

Mendengar informasi ini saya pun merasa cukup antusias. Itu artinya, saya tak perlu lagi merepotkan paman saya. Saya hanya perlu menyempatkan waktu sebentar untuk pergi ke Kantor keluarahan.

Namun saya bukan tipikal orang yang mudah begitu saja percaya dengan apa yang saya dengar. Agar lebih yakin, saya pun memutuskan kembali bertanya pada perangkat desa yang lain untuk memastikan kejelasan program ini.

Dan hasilnya bukan sebuah kejelasan, tetapi keterangan yang saya dapat justru hanya membuat bingung. Ada beberapa petugas yang menyatakan jika pembayarannya bukan di kantor kelurahan, melainkan di Polsek Sirampog, dan pelaksanaan di balai desa kamungkinan di hari Jumat berikutnya. Namun dengan lebih  dari satu suara yang memberi argumen seperti ini. Saya pun menyimpulkan jika memang pelaksanaannya diadakan di Kantor Polsek.

Dan di hari ini, Jumat 3 November 2017, setelah urusan pekerjaan sudah selesai. Dan sisanya bisa di lanjutkan oleh rekan saya. Pukul 10.15 saya memutuskan meluncur ke kantor Polsek Sirampog. Kebetulan jaraknya tak terlalu jauh. Hanya butuh waktu 15-20 menitan saja.

Sesampainya di Kantor Polsek, saya langsung ditegur oleh salah satu petugas, karena dengan bodohnya saya lupa mengenakan helm. Saya berkilah jika rumah saya dekat dan memberanikan diri bertanya tentang program pembayaran pajak tersebut. Dengan muka garang dia justru menyuruh saya pulang dan kembali lagi dengan memakai helm. Untung saja, ada petugas yang berbaik hati menunjukkan tempat pembayaran pajak yang berada di samping Kantor.

Dengan wajah menunduk bercampur malu, saya mengarahkan motor saya ke arah samping kantor. Di sana terdapat mobil berwarna merah bertuliskan “Samsat Siaga” yang terparkir di pinggir jalan.

Rupanya mobil keliling inilah yang melayani pembayaran pajak tahunan secara online setiap hari Jum’at.

Karena tidak ada antrian, saya pun dilayani oleh petugas dengan cepat. Hanya dengan menunjukkan KTP asli dan STNK asli. Petugas pun langsung menyebutkan nominal yang harus saya bayarkan.

Dengan menunggu hanya sekitar 5 menitan, kartu STNK baru pun tercetak. Petugas lalu memberi isyarat untuk membawa kartu tersebut ke bagian pengesahan.

Tak jauh dari mobil terdapat sekelompok petugas tengah duduk santai. Mereka lah yang diberi andil untuk mengesahkan kartu STNK dengan memberikan cap stempel.

Mengutip dari Suaramerdeka.com, program yang diluncurkan di Mapolsek Bantarkawung pada Senin, 9 Oktober ini, bertujuan untuk memudahkan para pengguna kendaraan bermotor dengan pelat nomor Jawa Tengah untuk membayar pajak tahunan.

Selain itu, dengan adanya mobil keliling yang bergantian mengunjungi kecamatan-kecamatan di daerah Brebes Utara dan Selatan yang mencakup wilayah kerja Samsat Pembantu Bumiayu. Pendekatan seperti ini diharapkan bisa meminimalisir banyaknya pengguna kendaraan bermotor yang telat bayar pajak dengan alasan sibuk, dan jarak tempuh yang jauh ke kantor Samsat.

Dengan proses yang cepat, saya sangat mengapresiasi usaha UPPD samsat Brebes dengan menghadirkan program Samsat Siaga yang sangat mempermudah masyarakat. Namun, dengan adanya kesimpang siuran mengenai program ini. Saya rasa pihak terkait bisa lebih baik lagi dalam memberikan informasi.

Apa di daerah kalian ada program serupa?Share ya.

Iklan