Terhitung hampir sudah sebulan lebih, kapan terakhir kali saya mencukur rambut. Terus terang saya bukan pria yang selalu memperhatikan penampilan, apalagi masalah rambut.Ini mungkin juga menjadi alasan saya tetap jones Jadi, terkadang saya membiarkan rambut lurus saya tumbuh subur dan memanjang. Walau tak sampai bahu juga.
Namun, beberapa hari ini saya sudah tak merasa nyaman dengan keadaan kepala saya. Karakter rambut saya yang lepek sekaligus berminyak, membuat saya terlihat terantakan ketika bangun di pagi hari. Karena rambut akan kusut dan acak-acakan.
Saya sendiri tak punya tukang cukur langganan, beberapa kali saya sempat memotong rambut di salah satu salon di Pasar Bumijawa, Tegal. Kadang saya juga meminta bantuan teman yang ahli mencukur. Dan terakhir saya cukuran di tempat kakak sepupu saya, yang kebetulan masih tergolong baru.
Dan kali ini, saya kembali memutuskan potong rambut di tempat yang sama. Kebetulan kemarin dia (kakak sepupu saya) meminta saya membelikan sikat rambut secara online. Setelah ditunggu 4 hari, barangnya pun dikirim juga ke tempat kerja saya hari ini. Jadi, sembari mengantarkan, saya sekalian saja potong rambut dan menjajal sikat rambut barunya. Toh, rekan kerja bisa mengurus jika ada salesman datang mengirim barang.
Tiba di rumah kakak sepupu, dia rupanya hendak mandi. Dia baru saja selesai menyeleksi binih kentang hasil panen kemarin. Tapi tanpa perlu lama menunggu, dia sudah berganti pakaian dan bersiap dengan senjata andalannya, pisau cukur listrik.
Saya tak meminta gaya aneh-aneh untuk rambut saya. Saya biasa mencukur dalam rambut bagian samping kanan,kiri, dan belakang, lalu mengurangi sedikit rambut bagian atas. Hampir di setiap tempat, saya meminta model potongan rambut yang seperti ini. Karakter rambut saya yang lurus tapi lepek, ditambah bentuk wajah saya yang cenderung kotak. Ini menjadikan saya tak punya banyak pilihan gaya rambut.
Dan selesai rambut dicukur, serta sisa potongan rambut dibersihakan, serasa ada yang baru di dalam diri saya. Selain merasa semakin rapi, wajah pun menjadi termanipulasi menjadi terlihat lebih gemuk. Intinya membuat saya lebih percaya diri.
Tapi, saya sebenarnya agak tak enak setiap kali potong rambut di tempat kakak sepupu ini. Dengan hasil potongan rambut yang rapi dan memuaskan. Alih-alih meminta imbalan untuk jasanya, dia malah sering tak menetapkan harga kepada saya. Padahal saya sudah berusaha membayar.
Tapi saya sedikit belajar dari beliau, saya akui dia adalah orang yang telaten hingga mampu membuka usaha sesuai keahlian dan hobinya. Tapi di sisi lain dia juga bukan orang yang itung-itungan apalagi jika untuk keluarga. Berbeda dengan saya, yang kadang masih cenderung egois.
Ahhh… Kok postingan saya jadi aneh begini.hhaa
Mohon maaf, jika beberapa hari ini artikel saya cenderung tak berfaedah. Saya sedang dilanda malas luar biasa untuk melakikan riset tentang lagu..hufttt
Faedah kok mas, kalau gg gini kagak tahu tmpilan barunya mas abdul ππ
SukaDisukai oleh 1 orang
Duh…tapi aslinya gak penting banget mba.wwkwkkw
SukaSuka
baca kesehariannya orang itu enak mas π
SukaSuka
Wiiih tampil baru nih… keren mas serasa lebih bebas dan tentunya lebih enteng buat gerak… hehehe
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya … Terasa lebih terang juga lihat sana sini. wkwkw
SukaDisukai oleh 1 orang
Betul mas. Gak ada yang menghalangi pandangan. π
SukaSuka
Kan enak mas sesama saudara saling baik-baikan. Mungkin bisa diakali dengan membawa oleh-oleh apa gitu klo mo potong rambut lagi π
SukaDisukai oleh 1 orang
Ya mas, harusnya kayak gitu. Biar gak nolak kalo dikasih. Hhhee
SukaSuka
Kalo orang kurus mah bebas ya mau gaya gimana aja, yang gendut kayak aku gini harus menyesuaikan bentuk muka hehehe
SukaDisukai oleh 1 orang
Duh, saya malah gak punya banyak pilihan kok mas, soalnya rambutnya lurus dan lepek, serta bentuk muka kotak. Jadi, paling potongannya kayak gini terus. Hhhaaa
SukaSuka
Rambutku juga ikal, makin susah deh buat digaya-gayain
SukaSuka
Udah gapapa mas, yang penting jangan dibiarin gondrong ya rambutnya. Hhha
SukaSuka
Udah pernah, pas kuliah. Ya mirip Edi Brokoli hehe
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah.. ngeri juga. Wkwkw
SukaSuka
Kok ane fokus ke hidung nya bukan ke potongan rambutnya wkwkwkwkwkwk
SukaDisukai oleh 1 orang
Idung saya kenapa gan? π²π²π²π²
SukaSuka
fokus fotonya ke situ gan. Cahaya dibelakang juga membuat titik di hidung menjadi pusat. Alhasil, Detail rambut tidak menjadi fokus utama *pengamat fotografi amatir* wkwkwkkw
SukaDisukai oleh 1 orang
Wkwkwk.. fotonya emang asal jepret gan. Sangat2 kacau komposisinya.hhhaa
SukaSuka
Bener ππ btw abg2 gaul di sini banyak potong rambut model gini lohπ
SukaDisukai oleh 1 orang
Perlu ganti gambar kayaknya .. ππππ Saya tergolong gaul dong ya.. πππππ
SukaSuka
Hahaha boleh tuh! Eh serius, loh.
SukaSuka
selamat dengan rambut barunya ya Abdul. Mudah2an dengan rambut baru ini urusan jodoh dilancarkan #eh?
SukaDisukai oleh 1 orang
Aamin mba. Makasih ya. Pas banget doanya. Eh..
SukaDisukai oleh 1 orang
model rambutnya bagus kok, sekilas kamu kayak wong arab yaa hhihi
SukaSuka
Aslinya mah muka jawa banget mba.hhee
SukaSuka
Aku juga lebih fokus ke hidung,hidungnya mirip orang Arab,mancung.
SukaDisukai oleh 1 orang
Waduh… Banyak yang salah fokus. Hhhaa
SukaSuka
Jadi mirip sama Judikaβ¦ππ
SukaDisukai oleh 1 orang
Jika dilihat pake sedotan ya? πππ
SukaSuka
Bneran, agak mirip klo d lihat daru samping gitu..
SukaDisukai oleh 1 orang
Haaha… Ada2 aja. Kalo dari depan mungkin mirip judi… Meracuni kehidupan… Hhiii
SukaSuka
π π
Itu kata pak haji rhomah irama……
Ohya, ternyata anda juga gbung d group obrolin ya…
Sy bru tau…
SukaSuka
Coba sesekali diplontos mas Jalil, biar beda aja, haha….
SukaDisukai oleh 1 orang
Jadi aneh ntar mas, kepala saya gak membulat soalnya. Hheee
SukaSuka