Sumber : http://theavantguardian.com

Sewaktu masih sekolah dulu, hari yang saya tunggu-tunggu tak lain adalah hari Minggu. Sebagai hari libur, di hari inilah saya memanfaatkannya untuk bermalasan atau sekedar melepas penat. Ya, walaupun kini seiring dengan berubahnya kurikulum dan ketetapan Menteri Pendidikan, libur pun menjadi Sabtu & Minggu.

Tetapi itu dulu, setelah sudah bekerja, kini saya justru sangat menanti-nanti datangnya hari jum’at. Setidaknya ada 3 hal yang membuat saya sangat antusias pada hari Jum’at.

1. Sholat Jum’at

Untuk urusan ibadah, bisa dibilang saya bukanlah muslim yang taat. Saya masih sering bolong sana sini dalam menjalankan ibadah hariannya. Namun, untuk urusan sholat Jum’at saya selalu usahakan untuk melaksanakannya. Saya sering tersentuhan secara spiritual ketika duduk dan mendengarkan khotbah Sholat Jum’at. Karena tak seperti sholat fardu lainnya. Jumlah jemaah sholat jum’at biasanya selalu memenuhi sudut-sudut masjid layaknya Sholat Ied. Dan di ibadah mingguan inilah saat berkumpulnya semua orang, khususnya lelaki, dari ragam kalangan, mulai dari tua, muda, miskin, ataupun yang kaya. Melihat semua diam dan khusu’ mendengarkan materi dari khotib, hati saya sering terketuk akan makna indahnya persatuan umat. sok dalem banget ya

2. Kumpul Bersama Keluarga

Sebenarnya saya sering pulang ke rumah di kala malam hari, terutana saat saya sedang kelaparan dan di tempat kerja kebetulan sudah tidak ada lauk. Dan di rumah biasanya saya hanya bisa makan sendirian, karena orang tua sudah tidur. Nah, sedangkan jika di hari Jum’at, karena Ayah juga pulang untuk Sholat Jum’at. Alhasil 3 anggota keluarga saya berkumpul semua.Kok cuma 3? Karena saya belum punya pendamping,eh gak penting juga ditulis. Selain digunakan untuk ngobrol-ngobrol ringan, sering juga kami makan siang bersama. Padahal, di hari lain kami jarang melakukan hal seperti ini, karena saya lebih sering menghabiskan waktu di tempat kerja.

3. Tempat Futsal dan Toko Ramai Pengunjung

Sudah menjadi kebiasaan masyarakat di sini, jika hari Jum’at lumrahnya digunakan sebagai waktu libur agar pekerjaan tak terpotong oleh sholat Jum’at nantinya. Namun, sebagian mereka juga tetap memilih berangkat ke ladang untuk melanjutkan pekerjaan walau hanya setengah hari. Sehingga setelah sholat jum’at selesai, banyak ibu atau bapak yang lebih memilih menggunakan waktunya untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Jika biasanya mereka datang pada kala sore selepas pulang dari ladang. Di hari Jum’at, sejak pagi hingga sore sering saya dapati toko ramai kedatangan pengunjung, meski di beberapa kesempatan juga sepi terkait cuaca dan masa panen para petani. Hal yang sama juga berlaku bagi tempat futsal. Hari jum’at sering sekali antrian nya panjang, hingga saya kadang harus menutup toko lebih larut. Jum’at berkah, memang benar adanya.

Nah, Setiap orang juga pasti punya kesan tersendiri dengan hari Jum’at? Atau mungkin justru dengan hari lainnya. Jika tak keberatan share ya.