Sumber gambar : http://marketingland.com

Di zaman now, siapa sih yang tidak akrab dengan media sosial? Apalagi setelah munculnya peranti ponsel-pintar yang memudahkan semua orang mengakses internet di manapun, termasuk di kamar mandi, selagi ada sinyal.

Dikutip dari laman Wikipedia, Media sosial adalah sebuah media daring, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Di Indonesia sendiri, blog, forum, dan jejaring sosial merupakan salah satu platform yang paling sering digunakan.

Sebelum mengenal blog lewat mywapblog dan sekarang memilih aktif di wordpress, saya sendiri sudah menjadi pecandu media sosial, tepatnya jejaring sosial sejak tahun 2009 silam. Dari Friendster, Myspace, Facebook, Twitter, hingga kini muncul Instagram. Semua sempat saya jelajahi guna mengusir rasa sepi, terlihat gaul dan kekinian, eh.agar saya sedikit melek teknologi.

Selain bisa ngepoin mantan atau pacar orang, nyatanya memang ada keseruan tersendiri ketika kita bermain dengan media sosial. Salah satunya ketika postingan kita, baik yang berbentuk tulisan ataupun foto mendapat apresiasi dari pengguna lain berupa likes ataupun komentar.

Tetapi, selain digunakan untuk memuaskan hasrat kepo dan mengupdate status galau tak berfaedah, ada hal iseng yang kadang saya lakukan bersama dengan akun media sosial saya. Salah satunya adalah ikutan kuis. Walaupun saya bukan orang yang selalu beruntung. Tapi Alhamdulillah, saya setidaknya pernah menang kuis 3 kali…Prestasi yang tidak penting

Ya, hadiah nya memang tak begitu besar. Tetapi setidaknya 3 barang ini sangatlah berarti.

1. Kaos dari Kang Guru Indonesia

Berawal dari ketertarikan saya untuk mempelajari bahasa Inggris, di masa SMA saya menemukan sebuah program belajar bahasa Inggris yang menarik di sebuah radio, tepatnya di DB FM 90.8 Cirebon. Nama programnya sendiri adalah Kang Guru Radio English, yang ternyata digagas oleh lembaga pelatihan bahasa dan konsultasi IALF (Indonesia Australia Language Foundation) lewat Kang Guru Indonesia yang berkantor di Bali. 

Karena tertarik dengan program dari Kang Guru Indonesia (KGI), akhirnya saya mencari fanspage mereka di facebook dan me-like nya. Sebelum akhirnya tutup pada pertengahan tahun 2016 lalu.  Fanspage mereka tegolong aktif, hingga beberapa pekan sekali mereka sering mengadakan kuis. Syaratnya juga mudah, seluruh peserta diwajibkan bercerita atau mengutarakan opini tentang topik yang sudah ditentukan dan mengetiknya di kolom komentar dalam bahasa Inggris. 

Sekitar tahun 2012 saya mencoba mengikuti kuis dengan menceritakan pengalaman berkemah semasa SD. Melihat banyaknya peserta yang sudah memberi komentar, saya sempat minder karena grammar saya tergolong sangat buruk dibanding mereka. Namun, tanpa dinyana-nyana saya terpilih menjadi salah satu orang yang berkesempatan untuk mendapatkan kaos dari kang Guru Indonesia. Kaos tersebut berwarna hijau cerah dengan logo kang Guru Indonesia di depan, serta tulisan “Good Neighbours Make Good Friends” yang merupakan moto mereka di bagian belakang.

Karena dulu saya terlalu sering mengenakannya, lubang bagian leher pun cepat melebar. Karena bahan kaosnya yang memanga tak begitu tebal. Hingga saya terpaksa tak memakainya lagi dan menaruhnya di gudang. Dan terakhir saya cari, barangnya ternyata sudah tidak ada. Mungkin ikut terbuang Ayah saat beres-beres. 

Tetapi untuk kemasan paketnya sendiri, hingga sekarang saya masih menyimpannya. Karena ini paket yang saya peroleh pertama kali. Jadi, sebagai kenangan saya mencoba menjaganya baik-baik. Walau bagi orang lain, mungkin ini bukanlah barang yang penting.

2.Kaos dan Pulpen dari TRANS7

Singkat cerita, saat saya masih jadi pengacara pengagguran sok banyak acara dan gemar menonton tv hampir sepanjang hari. Satu channel yang sering saya saksikan di saat pagi adalah Trans7. Dibanding stasiun TV lain, channel yang bernaung dibawah Transmedia ini memang menawarkan ragam program yang informatif. Program Doeloe Sekarang salah satunya, program ini mengupas musik, film, kuliner serta trend nya di masa lalu dan masa kini.

Dan sekitar tahun 2015, saya sempat mengikuti kuis yang diadakan oleh program tersebut. Saat menononton TV saya tak sengaja membuka akun twitter saya dan melihat tweet tentang kuis di akun twitter Trans7, yang kebetulan saya ikuti.

Pertanyaan kuisnya cukup mudah, karena diambil dari ulasan yang dibahas di acara Doeloe Sekarang. Tanpa difikir panjang, saya pun iseng ikut menjawabnya tanpa berharap akan menang. 

Tapi tanpa disangka, pihak trans7 mengirim DM (Direct Message) ke akun twitter saya beberapa jam setelah saya mentweet jawaban. Rupanya saya berhasil menjadi salah satu pemenang dan berhak mendapat sebuah bingkisan.

DM nya belum saya hapus. Hhee

Dan setelah menunggu sekitar dua mingguan, saya akhirnya mendapat sms dari kantor TIKI Bumiayu untuk mengambil sebuah paket.

Di kala itu, saya yang baru  beberapa hari mulai bekerja pun kebingungan akan bagaimana nasib paket. Dengan Kantor TIKI berada lumayan jauh, saya tak bisa mengambilnya karena sibuk. Hingga akhirnya saya menyarankan pihak TIKI untuk mengirimkan saja ke tempat saya. Dan beberapa hari berselang, ternyata paket benar dikirim ke rumah. Dari orang rumah sih katanya seorang kurir yang mengirimkannya.

Di pagi itu, karena saya tak bisa pulang, kakak sepupu sayalah yang mengantar paket tersebut ke toko tempat saya bekerja. Dengan penuh suka cita saya pun membuka paket tersebut. Sebelumnya saya tak tahu apa yang ada di dalamnya. Rupanya, Pulpen dan kaos merah bertuliskan logo Trans7 lah yang ada di dalamnya. Memang bukan barang yang mewah, tetapi bagi saya ini sangat istimewa.

Hingga kini dua barang tersebut pun masih ada dan saya simpan. Khusus untuk kaos, kini barangnya dipakai oleh ibu karena beliau memintanya. Sedangkan pulpen, masih tergeletak manja di kamar saya.

3. Pulsa Rp. 10k dari @Photoshop_Indonesia

Untuk lomba atau kuis terakhir,saya mengikutinya lewat instagram. Berbeda dengan dua kuis sebelumnya yang terkesan tanpa perlu banyak usaha. Di event yang diselenggarakan akun instagram @photoshop_indonesia ini, saya harus menyetorkan sebuah karya hasil olahan software Photoshop.

Kebetulan saya memang sempat aktif bermain dengan Photoshop sejak tahun 2014an hingga awal tahun 2017 ini. Tapi karya yang dulu saya ikut sertakan juga sebenarnya bukan karya yang baru. Saya mengeditnya beberapa minggu sebelumnya, tanpa ada niat untuk memperlombakannya.

Tetapi lagi-lagi mungkin karena keberuntungan atau nasib baik, karya yang saya beri judul “Hati-hati bermain dengan uang” tersebut terpilih menjadi 5 besar. Sempat masuk menjadi 2 besar, namun pihak sponsor memilih karya lain untuk ditasbihkan sebagai juara pertama. 

Sedangkan karya saya, harus bersyukur karena bisa menjadi runner up dengan perolehan jumlah likes terbanyak dan berhak mendapat pulsa sebesar Rp. 10.000,-. Jumlah yang tak banyak jika dibandingkan mahalnya kuota internet sekarang, tetapi saya tetap merasa senang. Karena berkat ajang ini, karya manipulasi saya akhirnya banyak dilihat orang. 

Meskipun disayangkan, kini saya tak lagi aktif melampiaskan imajinasi saya lewat kanvas photoshop. Dikarenakan malas dan laptopnya keburu rusak. Hhee

Ah, sebenarnya hadiah diatas bukan barang yang pantas dipamerkan lewat tulisan berantakan seperti ini. Tetapi, saya ingin menuliskanya sebagai kenangan saja. Karena mungkin tak ada orang yang sudi mendengarkannya jika saya ceritakan. Hhhiiii

Dan ada lagi satu barang yang saya dapat dari hasil bermain dengan dunia maya. Tetapi sepertinya itu terlalu personal. Jika ada kesempatan, mungkin saya akan menulisnya.

Nah, apa kalian juga pernah dapat hadiah dari aktivitas bermain dengan kuis di media sosial atau mungkin kuis lain? Share ya!

Iklan