Sudah menjelang akhir bulan, itu artinya saya punya kesempatan untuk libur setengah hari. Saya sengaja memilih hari Senin ini untuk sejenak berisitirahat dari rangkaian kesibukan di toko, karena di hari ini biasanya tak banyak kunjungan salesman.

Sudah menjadi kebiasaan, setiap kali libur saya punya aktivitas yang wajib saya lakoni. Tak lain adalah membayar uang cicilian sepeda motor. Sebenarnya saya ingin menyetorkannya sesekali ke kantor WOM yang ada di daerah Bumiayu. Namun, saya masih cemen untuk berkendara ke jalan yang ramai dan terlalu jauh. Jadi, saya pilih untuk membayar cicilan melalui Indomaret Bumijawa yang cukup dekat. #sucks

Selepas membayar cicilan motor, saya berniat jalan-jalan ke tempat wisata terdekat untuk sekedar refreshing. Namun, saya sadar bahwa hari ini merupakan hari libur. Jadi, jika berkunjung ke tempat wisata sendirian sama saja halnya memasukkan diri ke dalam mulut buaya. Karena saat libur seperti ini, area wisata menjadi sangat ramai dan itu membuat saya tak nyaman. Dan hal yang paling mengerikan bagi seorang jones sperti saya adalah ketika harus menjadi saksi pasangan muda-mudi memadu cinta di tempat tersebut. Hikkss

Namun karena waktu masih menunjuk pukul 09 pagi dan saya tak ingin segera pulang. Saya akhirnya memutuskan untuk mencari santapan saja. Kebetulan sekali, perut sudah berkumandang meminta jatah pagi.

Tepat di seberang Indomaret Bumijawa, ada sebuah warung mie ayam yang cukup unik dengan embel-embel kata jamur di belakangnya. Karena penasaran, saya pun coba untuk membeli seporsi mie ayam di situ. 

Tanpa berselang lama, mengingat di pagi hari belum banyak pengunjung yang hadir. Mie ayam pun datang hanya waktu beberapa menit saja setelah saya pesan.

Mie nya pucat kaya vampir habis begadang

Sekilas mie ini tampak seperti mie ayam pada umumnya. Sawi hijau yang segar, serta taburan potongan daging ayam menjadi pelengkap di atasnya. Bedanya tentu saja adanya potongan jamur, yang sekilas juga mirip daging ayam. Dan untuk bentuk mienya sendiri, mie disini lebih ramping jika dibandingkan dengan mie di tempat lain, yang menurut saya kebanyakan agak pipih dan lebar.

Sedangkan dari segi rasa, mie nya cenderung kenyal dengan teksturnya yang lembut. Saya tak banyak keluhan dengan mienya. Selain itu, rasa kuahnya juga cukup, tak terlalu asin ataupun hambar. Tapi entah kenapa, kuahnya tetap saja pucat meski sudah ditambah banyak saos. Karena racikan bumbunya atau karena karakter mie nya yang egois dan tak mudah membaur dengan kuah. Tetapi Hal ini nyatanya membuat mie terlihat kurang menarik.

Lalu bagaimana dengan jamurnya? Bahan ini rupanya benar-benar berhasil jadi pembeda. Rasa kenyal dan aroma tanah khas yang dihasilkan jamur menjadikan mie ayam di sini lebih kaya rasa dibanding dengan mie ayam lainnya.

Selain mie ayamnya yang mencoba tampil beda dengan tambahan jamur, di warung ini juga rupanya menyediakan fasilitas wi-fi gratis. Meski saya tadi tak sempat mencoba. Namun, fasilitas ini akan menjadikan pengunjung betah. Ditambah lagi kebersihan warungnya yang menurut saya juga terjaga. Dan untuk menikmati semua layanan ini, saya hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp.10.000,00 saja. Sangat terjangkau lah.

Setelah perut kenyang, destinasi berikutnya yang saya tuju adalah Warnet. Hah? Sudah bisa streaming dan lainnya menggunakan ponsel pintar, masih saja ke warnet? Ya, bagi pria cupu seperti saya warnet adalah salah satu tempat pelarian yang sangat nyaman. hhiii

Pemandangan dari dalam bilik

Dari warung mie ayam, hanya sekitar 100 meteran saja untuk pergi ke warnet bernama F1 ini. Di daerah Bumijawa, hanya warnet inilah yang saya tahu.

Warnet disini cukup menyediakan banyak bilik. Namun bilik nomor 4 lah yang sering saya diami. Entah karena apa, saya merasa nyaman saja disini.

Tak banyak situs yang saya kunjungi, kecuali laman wordpress dan youtube. Di youtube sendiri, saya banyak memutar video musik dari band-band rock yang dirilis di tahun ini. Karena saya ada niatan untumk menulis artikel tentang lagu rock. Namun saya masih ragu, karena banyak sekali lagu-lagu rock yang ternyata saya lewatkan.

Puluhan video klip sudah saya putar, hingga saya merasa bosan dan memilih mematikan komputer. Saat menanyakan kepada  kasir, ternyata saya hanya perlu membayar Rp6500,00 untuk layanan internet lebih dari dua jam.

Karena waktu menunjukan hampir setengah dua belas siang, saya pun memutuskan pulang dan beristirahat di rumah, sebelum sore harinya kembali bekerja.

Mungkin hanya aktifitas tak berfaedah ini yang bisa saya bagikan.

Bagiamana hari kalian? Share juga ya.