Sumber : http://infenetwork.net

Well, Untuk mencapai Bulan Mei memang masih masih menunggu satu bulanan lebih. Itu artinya, penyelenggaran Eurovision Song Contest pun masih menunggu beberapa waktu lagi.

Tapi sudah menjadi tradisi, lagu-lagu yang akan mengikuti kompetisi akbar tersebut sudahlah lebih dahulu dipublikasikan jauh sebelum eventnya sendiri digelar.

Terhitung sejak awal bulan Januari 2018, beberapa negara sudah mulai mengumumkan perwakilan mereka baik lewat seleksi nasional yang melibatkan publik, atau melalui seleksi internal.

Dan hingga akhir bulan Maret kemarin, total sudah ada 43 lagu dari negara-negara di Eropa hingga Australia yang akan ditampilkan di Altice Arena yang bertempat di Lisbon, Portugal, guna mencuri perhatian para juri dan televoter di ajang Eurovision Song Contest 2018.

Seperti janji saya di artikel 10 Lagu Pilihan Dari Ajang Eurovision Song Contest, di ajang ESC tahun ini, saya berusaha mengulas lagu-lagu yang berhasil menarik perhatian saya. Bersyukur, karena tahun ini saya bisa mengikuti semua lagu yang akan dilombakan lewat youtube. Sehingga membuat saya lebih mudah untuk menyimak dan menyelami lagunya. Ya, walau saya sendiri mengalami kesusahan di dalam memilih, karena tahun ini benar-benar tahun yang ketat dengan banyak lagu-lagu berkarakter kuat.

Dan sedikit mengulik tentang ESC 2018, dibanding tahun lalu, tahun ini dibilang cukup menarik, ini dikarenakan lebih banyaknya partisipan yang menggunakan bahasa nasional mereka, jika dibanding tahun lalu. Dan dengan keanekaragam bahasa, ini menjadikan ajang tahun ini semakin kaya dan lebih berwarna. 

Satu lagi, Alexander Rybak yang pernah menjawarai Eurovision di ajang 2009 dengan “Fairytale”, tahun ini juga kembali memakili Norwegia dengan tembang “That’s How You Write A Song”

Dan sebelum saya memberitahu lagu-lagu yang berhasil menduduki 10 besar. Saya bahas dahulu lagu-lagu yang sebenarnya potensial atau saya sukai, namun tak saya beri tempat di daftar.

  • Netta Berzilai – Toy (Israel)

Hentakan beat musik modern dengan sentuhan musik khas Arab menjadi candu tersendiri di lagu ini. Uniknya lagi ornamen suara ayam berkokok, yang terdengar aneh namun begitu mencolok. Salah satu kandidat kuat untuk mendapat vote dari publik nantinya, ini bisa dilihat dari video klip nya yang mendapat view terbanyak dibanding video klip lain. Antusiasme juga terlihat di grup facebook fans Eurovision yang saya ikuti, dimana banyak anggota yang menggilai lagu ini dan menginginkannya untuk menang. Memang hidangan musik yang segar dan autentik dengan lirik yang tak kalah nyentrik, namun harapan saya untuk lagu ini, hanyalah satu tempat di malam final saja dan tak lebih. Neta Maaf ya.. Pak..pak..em..pak..emm

  • Benjamin Ingroso – Dance You Off (Swedia)

Berkat “Euphoria” dan “Heroes”, Swedia membuat saya yakin dengan kualitas-kualitas lagu yang mereka seleksi di tiap tahunnya. Namun nyatanya, Swedia tak selalu seperti itu, beberapa tahun ini lagu-lagu Swedia seolah bermain aman dengan mengirimkan lagu-lagu yang cenderung komersil dan kurang menggebrak. Salah satunya di tahun ini, dimana mereka mengirimkan “Dance You Off” yang dibawakan oleh Justin Bieber KW dengan nuansa musik dance ala Justin Timberlake dan Michael Jackson. Bukan lagu yang buruk memang karena terdengar sangat ramah radio dan modern. Lebih lagi, penampilan langsungnya kemungkinan bisa menarik bagi para juri dan televoter, mengingat tim Swedia selalu total dalam urusan panggung.

  • Julia Samoylova – I Won’t Break

Tahun ini seakan jadi ajang pembuktian untuk Julia setelah tahun sebelumnya gagal tampil di Kiev, Ukrania. Dengan logat bahasa Inggrisnya yang terdengar lebih baik serta lagu dengan lirik yang kuat, saya berharap hasil terbaik untuk wakil Rusia tahun ini. Ya, meskipun Julia tak punya karakter suara yang begitu prima dan baik saat live, namun semoga saja gadis cantik penyandang difabel ini bisa memberi kesan layakya Polina Gagarina dan Sergey Lazarev, dua wakil Rusia yang saya suka sebelumnya.

  • Mikolas Josef – Lie To Me (Republik Ceko)

Setelah tiga tahun sebelumnya rutin mengirimkan lagu yang balada, tahun ini Republik Ceko membuat sebuah gebrakan dengan “Lie To Me”. Musik enerjik dengan alunan saxophone yang begitu earcatching diyakini bisa mendapat hasil lebih dari sebelumnya. Semoga saja.

  • Clàudia Pascoal – O Jardim (Portugal)

Sebagai tuan rumah dan berhak menuju final secara otomatis, Portugal seolah tak ingin membuang kesempatannya. Masih menawarkan musik balada lembut seperti tahun lalu, namun “O Jardim” dikemas dengan irama sendu yang lebih ringan dan mudah dicerna telinga. Namun, akankah komposisi ini masih diminati juri dan publik, kita lihat saja nanti. Hheee

………………..

Dan untuk mempersingkat tulisan. Langsung saja, ini dia 10 lagu jagoan saya di ajang Eurovision 2018, yang disusun berdasarkan selera dan pendapat pribadi saya.

10. Eleni Foureira – Fuego (Siprus)

Tahun ini turut diwarnai banyak penyanyi wanita dengan kualitas vokal yang matang. Salah satunya Elena Foureira, yang mewakili negara Siprus dengan lagu “Fuego”. Menawarkan musik pop modern dengan beat yang berapi-api, lagu yang ia bawakan juga menyisipkan nuansa musik etnik Timur yang menjadikannya semakin berkarakter. Sedangkan vokal powerfullnya bersenandung dengan baik meniupkan setiap irama, dan saya mengharapkan kualitas yang sama seperti ini di Lisbon nanti.

9. Michael Schulte – You Let Me Walk Alone (Jerman)

Manis dan sederhana, inilah kesan yang daya dapat dari lagu wakil Jerman di tahun ini. Memang tak banyak menawarkan sesuatu yang baru di dalam musiknya, tapi lewat balada romantis ini, saya yakin jika Michael Schulte akan menampilkannya secara maksimal di panggung.

8. Ermal Meta & Fabrizio Moro – Non Mi Avete Fatto Niente (Italia)

Iramanya memang sangat mudah menancap di telinga dan menyuntikkan semangat untuk bergoyang, namun dari segi lirik, lagu ini sebenarnya penuh makna, yakni dengan menyentil kehidupan sosial kita yang masih berhadapan dengan perang dan terorisme. Salah satu pilihan bijak yang dikirimkan oleh Italia di tengah dominasi lagu-lagu dengan lirik pasaran dari negara lain.

7. Elina Nechayeva – La Forza (Estonia)

Tampil berbeda dengan teknik vokal seriosa, saya benar-benar disuguhkan musik opera berkelas yang membuat merinding saat menyaksikan video penampilan livenya di malam final seleksi nasional. Tak hanya itu, tata panggungnya jugs begitu megah, dengan gaun menyala-nyala yang membuat saya begitu antusias dengan penampilannya nanti, yang pasti akan lebih dahsyat dan cetar membahana. 

6. AWS – Viszlát Nyár (Hungaria)

Mungkin hanya Lordi di tahun 2006 yang mampu membawa gelar juara Eurovision dengan musik cadas yang tergolong antimainstream. Namun, saya punya harapan yang sama pada band heavy metal asal Hungaria ini. Ya meski untuk menjadi juara memang berat, namun saya tak ragu untuk menempatakannya di 10 besar. Selain berani tampil beda dengan musik dan penggunaan bahasa, irama yang ditawarkan juga cukup asyik di telinga saya. Meski punya atmosfir kelam dan berat, tapi bagian chorus justru membuat saya ingin turut berjingkrak dan menyanyikannya, karena sangat catchy. Hhheee

5. Sennek – A Matter Of Time (Belgia)

Wakil Belgia di tahun ini juga tak kalah bagus, musik yang gloomy dengan dominasi bass dan piano nan megah ala-ala soundtrack film James Bond bisa menjadi pembeda dengan peserta lainnya. Apalagi warna vokal Sennek yang mirip-mirip dengan Alaniss Morissette dan Sara Bareilles, ini sekaligus yang menjadikan lagu ini terasa Hollywood sekali. Semoga saja tim Belgia mampu memvisualisasikan semuanya dengan baik.

4. Rasmussen – Higher Ground (Denmark)

Dengan iringan musik yang cenderung gelap disertai tabuhan drum yang cukup mendominasi, lagu ini seakan membawa kita ke dunia Disney dengan sejuta keajaibannya, ataupun terjebak di dunia petulangan para viking yang liar dan menantang. Ya, karena lagu ini memang terinspirasi dari sejarah para viking tempo dulu. Lebih lagi suara berat dan penampilan Rasmussen yang sangat menjiwai setiap lirik dan peranannya hingga saya semakin larut ke dalam kisahnya.

3. Madame Monsieur – Mercy (Perancis)

Mengutip dari laman wikipedia, lagu ini sebenarnya bercerita tentang sosok bernama Mercy, ia merupakan bayi yang lahir di sebuah perahu yang memuat pengungsi Nigeria di laut Mediterania ketika krisis Imigran di Eropa. Dengan bahasa Perancis, kisah ini dikemas sangat menarik lewat balutan musik elektropop yang ringan dan earcathcing . Meski tak punya letupan beat yang begitu heboh, namun lagu ini punya daya tarik sendiri, yakni dengan seruan kata “mercy” yang berulang dan seolah mengajak kita melantunkannya bersama.

2. Equinox – Bones (Bulgaria)

Masih menawarkan musik atmosferik yang kelam seperti “Beautiful Mess” di tahun lalu, Bulgaria di tahun ini nampak ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi. Menggandeng musisi dan penyanyi profesional, termasuk dua musisi Amerika Serikat, yang salah satunya finalis America’s Got Talent, Johnny Manuel. Grup vokal bernama Equinox menunjukan betapa keseriusan Bulgaria di tahun ini. Tak salah memang, “Bones” yang ditawarkan merupakan lagu dengan lirik yang dalam serta digubah dengan musik misterius yang membuat pendengar ingin terus menjelajahi tiap iramanya. Dan saya sangat penasaran dengan harmoni yang diciptakan dari 5 vokal indah ini saat tampil di malam semi final nanti.

1. Yianna Terzi – Oniro Mou (Yunani)

Saya tak pernah mendengarkan lagu berbahasa Yunani sebelumnya, namun ketika pertama kali mendengar “Oniro Mou”, seketika saya jatuh cinta dan ingin terus menyimaknya. Terdengar asing namun seolah membuat saya terbang ke dimensi lain. Dan meski menonjolkan musik etnik yang terdengar seperti musik-musik di film fantasi lawas, namun elemen musik modernnya juga tetap tersaji. Penggunaan bahasa Yunani juga menjadikan lagu ini sebagai karya yang orisinal dengan tetap menunjukkan identitas suatu negara.

Dan untuk mengetahui siapa yang menjadi jawaranya, saya pun harus bersabar hingga bulan Mei, dimana di tanggal 8 dan 10 akan diadakan Semi-final 1 dan 2. Dan negara yang lolos akan kembali tampil di malam Grand Final tanggal 12 Mei 2018. 

Dan siapa pemenangnya nanti tidak ada yang bisa menebak, karena seperti ajang lainnya, Eurovision juga selalu memberikan kejutan. Ada kala lagu yang sempat tak diunggulkan justru menang, karena penampilan live nya nanti akan memberikan dampak yang besar pula pada penilaian. Jadi, ditunggu saja lah nanti.

Dan dari daftar diatas, apa ada salah satu yang kalian suka? Share ya. Hheee

Rujukan

http://youtube.com/user/esc
http://wikipedia.org

Iklan