Nampak asing, tak ada lagi batuan-batuan kecil sisa remukan beton yang berserakan menghiasi jalanan. Lubang-lubang ditengah jalan yang sering membuat pengendara harus pintar memilah-milah sisi pun seolah menghilang. Kini semua terlihat baru.

Pemandangan di depan rumah

Tepat pertengahan Ramadan kemarin, jalan menuju rumah berkesempatan untuk dipermak secara total. Hasilnya jalanan ini kini nampak rapi karena ruas jalan yang berjarak ratusan meter tersebut dibaluri dengan aspal.

Dengan dipekerjakan oleh beberapa orang yang telah dikontrak, proses pengerjaan pun berlangsung hampir 5 harian.

Proyek ini digagas oleh pihak desa dan atasan saya yang kebetulan menjadi seorang kontraktor. Sebelumnya sudah sering ia menangani perbaikan sarana umum, dari pengaspalan jalan-jalan gang, sistem irigasi di ladang, hingga perataan lapangan. Semua dilakukan di sela kesibukannya sebagai juragan sayur dan juga pemilik toko.

Dan berkat diaspalnya jalanan gang, tentu masyarakat sekitar pun tampak senang. Tak terkecuali saya, sebagai pengendara amatir yang sering kagok saat melintasi jalanan terjal dan berlubang. Jalan yang semulus jalan tol pun membuat saya lebih nyaman ketika berkendara di atasnya.

Sedangkan anak-anak sekitar komplek juga tak bisa menyembunyikan suka cita mereka. Hingga sore hari mereka nampak masih bermain di jalanan, ada yang berlarian kesana -kemari, hingga ada yang masih khusuk mengayuh sepedanya selepas waktu berbuka. Sekilas ini mengingatkan masa kecil saya ketika jalanan utama di desa berkesempatan di aspal. Dimana jalan seolah menjadi wahana permainan baru yang membuat lupa waktu.

Dan harapannya, jalanan di komplek lain juga menyusul untuk diaspal. Karena ini akan membuat desa nampak teratur dan tentu lebih nyaman untuk dijelajahi. Hhee

Saya sudahi dulu informasi receh ini. Terima kasih sudah membaca.

Iklan