Sumber gambar : google.com

Sungguh tak terasa, kini kita sudah ada di bulan November, yang mana merupakan salah satu bulan yang akan mengantarkan kita ke penghujung tahun. Dalam waktu kurang dua bulan lagi, kita pun akan meninggalkan  tahun 2018 dengan ragam kisah dan kenangannya untuk beranjak ke tahun berikutnya.

Selama setahun ini, bagaimanakah dengan target hidup yang kalian canangkan? Akankah semua sudah terealiasasi? Atau malah sebagian justru mangkrak dan tak tahu kapan akan ditunaikan, seperti target menikah, misalnya. Heee. Tapi, Saya sih berharap semoga semuanya bisa tercapai ya. Andaikan belum, semoga secepatnya. Aamiin

Dan meneruskan tradisi di tahun lalu, di akhir tahun, blog ini akan memberikan ringkasan lagu yang dirilis selama sepanjang tahun 2018 ini. Niatnya sih ingin menulis di bulan Desember sekalian. Namun, karena sudah banyak lagu yang sudah saya kumpulkan takutnya malah lupa. Jadi, saya tuliskan saja di bulan November ini.

Adapun sebagian lagu sudah sempat saya bahas di blog ini. Dan lagi-lagi, lagu yang saya sebutkan juga  merupakan lagu yang saya pilih berdasarkan selera pribadi saya dan bukan lagu yang memang paling populer di tangga lagu. Jadi, untuk penilainanya, semua hanya opini yang subjektif.

Dan langsung saja, ini dia 10 Lagu Barat Terbaik Tahun 2018 Pilihan Saya.

1. Calum Scott – You Are The Reason

Sempat saya ulas di awal tahun, artikel lagu ini menjadi salah satu penyumbang terbesar kunjungan di blog ini. Sekedar iseng menuliskan kesan saya tentang lagu ini, namun justru banyak pembaca yang juga dibuat penasaran. Mungkin karena kebetulan lagu ini tiba-tiba ngehits dan populer di tanah air. Tapi sebagai lagu balada, lagu ini bisa memang bisa menjadi musik penghantar kesenduan yang tepat. Dominasi pijatan piano tanpa banyak kegaduhan instrumen lain, kemudian dibarengi vokal nyaring dari Calum yang menghayati tiap bait liriknya, benar saja jika lagu ini mudah sekali untuk dinikmati.

2. Muse – Something Human

Tahun ini salah satu band favorit saya asal Britania Raya, Muse kembali dengan album terbaru mereka bertajuk “Simulation Theory” yang dirilis secara resmi di bulan November ini. Dari beberapa single nya yang sudah duluncurkan, ada yang cukup membuat saya tertarik, salah satunya “Something Human”. Memang musiknya tak mencerminkan musik mereka di album-album sebelumnya, dimana pengaruh pop & EDM di lagu ini terasa sekali. Namun, lagu ini tetap punya daya pikatnya tersendiri. Cenderung beratmosfir gelap, tetapi saat saya mendengarnya lebih dari sekali saya merasa ada semacam sentuhan dari lirik dan penjiwaan Matthew Bellamy di lagunya.

3. Justin Timberlake Ft. Chris Stapleton – Say Something

Mungkin sudah terbiasa mendengarkan lagu-lagu upbeat yang didendangkan oleh JT alias Justin Timberlake, dan jika sudah merasa bosan, “Say Something” pun bisa menjadi pengecualiannya. Masih terpengaruhi musik pop elektronik, namun nyatanya lagu ini tampil lebih minimalis dengan sedikit sentuhan pengaruh musik Country yang berhasil memberikan ruang untuk Justin menonjolkan sisi emosionalnya lebih dalam. Lagu yang berada di album terbaru Justin dengan judul “Man Of The Woods” ini juga didendangkan dengan syahdu bersama dengan Chris Stapleton, yang mana suara keduanya melebur dengan baik meski mereka punya karakter masing-masing.

4. Marshmello ft. Anne Marrie – Friends

Setelah berhasil membawakan hits “Rockabye” bersama grup Clean Bandit dua tahun lalu, Anne Marrie berhasil lagi mencuri perhatian dengan single “Friends” di tahun ini. Kali ini dia membawakan lagu tersebut bersama produser musik yang khas dengan penutup kepalanya, Marshmello. Bercerita tentang seorang gadis yang menolak cinta dari sahabatnya sendiri, lagu ini juga cocok dijadikan sebagai lagu pengiring kaum yang terjebak Friendzone, yakni mereka yang hanya bisa mendapatkan status sebagai teman atau sahabat dan tak bisa lebih. Musiknya sendiri terdengar segar dan lebih matang dibanding lagu-lagu Marshmello sebelumnya yang menurut saya terdengar kekanakan. Sementara vokal Anne yang mempuni juga nampak lihai mengeksekusi setiap melodi, termasuk di bagian dengan tempo yang cukup rapat.

5. Billie Eilish – When The Party’s Over

Nama Billie Eilish tak pernah saya ketahui sebelumnya, hingga di bulan ini dia muncul dengan single “When The Party’s Over”. Konsep video klip lagu ini yang cukup unik yakni dengan keluarnya cairan hitam dari mata justru membuatnya viral. Ya, walau itu bukan konsep baru karena saya pernah menyaksikan video klip serupa dari lagu “Justify” milik band Finlandia, The Rasmus. Namun ini tetaplah menjadikan lagunya semakin mudah membekas. Dan jika dibandingkan dengan lagu-lagu lainnya yang sekarang tengah hits dimana terdengar serupa, lagu ini juga punya warnanya sendiri, musiknya cukup berbeda dengan bungkusan sederhana yang terkesan muram.

6. Backstreet Boys – Don’t Go Breaking My Heart

Ingin bernostalgia dengan era boy band di tahun 90an? Backstreet Boys pun memberikan jawabannya, lewat tembang “Don’t  Go Breaking My Heart” yang juga ada di album terbaru mereka “DNA”, mereka memberikan sajian khas musik 90an yang dinamis, tapi tentu saja tanpa kehilangan sentuhan tren kekinian yang tampak wajib diiringi synthesizer. 

7. OneRepublic Ft. Logic – Start Again

Menjadi soundtrack serial Netflix “13 Reasons Why Season 2”, lagu ini digarap apik oleh Ryan Tedder dan kawan-kawan, dengan lirik berisi penyesalan dan rasa sepi setelah ditinggal orang yang berarti, musiknya sendiri terkesan gelap. Namun hebatnya, mereka masih menawarkan beat yang renyah yang memudahkan telinga untuk mencernanya. Hanya saja, penambahan vokal Logic di bagian rap nya tak begitu saya suka. Namun semuanya terbayar dengan konsep video klipnya sendiri, dimana OneRepublic mengkampanyekan kesadaran tentang Pemanasan Global dan penggunaan senjata Nuklir. Tetap terasa bermakna meski tak berhubungan langsung dengan lirik lagunya.

8. LSD – Genius

Sebagai lagu perkenalan di awal kemunculan trio Labrinth, Sia, Dan Diplo, Genius merupakan salah satu tembang yang menjanjikan. Perpaduan vokal matang Sia dan Labrinth ditambah dengan irama dinamis yang diracik Diplo, semua tersaji apik dalam Genius. Meski ada atmosfir khas Sia yang cenderung gelap, namun hook yang diracik rapi justru hanya akan membuat pendengar terlena kala mendengarnya.

9. The Black Eyed Peas ft. CL – Dopeness

Meski resmi ditinggal Fergie yang memilih bersolo karir di awal tahun 2018, grup pop/rap Black Eyed Peas nyatanya masih terus berkarya, yakni dengan merilis album terbaru mereka  yang bertajuk “Masters Of The Sun”. Dan salah satu single yang cukup asyik dari album ini adalah Dopeness ini. Dengan beat yang menggoda untuk bergoyang, lagu ini juga hadir dengan warnanya tersendiri lewat CL, salah satu mantan anggota grup asal korea selatan 2NE1. Saya sendiri masih merasakan kehilangan sosok fergie dengan vokal manjanya di setiap lagu BEP. Namun dengan kehadiran CL, ia justru memberi nyawa baru pada lagu ini.

10. Ariana Grande – No Tears Left To Cry

Si mungil nan cantik, Ariana Grande juga tak melewatkan tahun 2018 untuk memberikan karya terbaru untuk fans dan penikmat musik di seluruh dunia, tepatnya lewat album “Sweetener”. Saya sendiri bukan penikmat sejati karya-karya Grande, tapi single pertama dari album barunya “No Tears Left To Cry” lumayan sayang untuk dilewatkan, vokal halus dan merdunya nampak dengan mudah menyampaikan pesan lagunya. Musiknya juga digarap dengan instrumen yang memikat meski tak dibumbui dengan dengan hentakan yang heboh.

Nah, mungkin hanya itu lagu-lagu yang bisa saya ulas. Jika kalian punya salah satu favorit atau mau menambahkan, silahkan tulis di komentar ya.

Iklan