Beberapa hari ini, gairah menulis saya sempat menurun. Entah karena apa, rasanya malas sekali melakukan riset mengenai lagu atau menuangkan aktivitas harian dalam bentuk tulisan. Adapun artikel yang terbit kemarin, merupakan tulisan lama yang sudah saya simpan di draft.

Melihat blogger lain terus konsisten, kadang saya merasa terpacu untuk kembali berkarya, setidaknya menulis hal-hal kecil. Namun, membaca tulisan mereka yang sangat sistematis dengan pembenahan kata yang apik. Saya malah menjadi down dan ragu untuk menulis. Karena jika dibandingkan, kemampuan menulis saya tak sebaik itu.

Jujur, butuh beberapa saat untuk lepas dari belenggu ini. Saya memang tak punya target besar di blog ini. Selain terus belajar, dan tetap rutin menerbitkan tulisan beberapa hari sekali. Tapi namanya juga proses, untuk mencapai sebuah tujuan akan ada banyak kendala yang dihadapi.

Dan tak ingin berlarut dalam kemalasan, saya mencoba mencari aktifitas agar ada ide masuk. Lewat blogwalking, saya menemukan banyak hal baru dari tulisan rekan blogger. Namun, itu belum cukup menggerakkan jari-jari ini untuk menekan layar ponsel dan mulai menulis.

Hingga muncul ide untuk membuka blog sendiri lewat beragam browser. Dengan melihat karya-karya sendiri yang telah diterbitkan baragkali ada semangat untuk meramu karya lain lagi, ya walau sekedar berbentuk curhatan.

Dan Lewat Opera Mini dan Chrome, saya mencoba menjelajahi seluk beluk blog abal-abal ini. Sebelumnya saya sering melakukan ini saat berada di zona krisis ide. Blogwalking di blog sendiri, terkadang bisa menjadi hiburan tersendiri. Hhhhaaa #Narsis ya..

Namun dari apa yang saya lakukan kemarin, saya justru tak merasa nyaman dengan tampilan blog saya sendiri. Satu yang cukup mengganjal adalah navigasi blog yang cukup buruk, dimana setiap saya membuka lewat opera mini dan mengaktikan “penghematan data”, hanya sepuluh artikel saja yang muncul di beranda.

Untuk menampilkan artikel sebelumnya, saya perlu mematikan penghematan data dan artikel lain muncul secara otomatis ketika layar digulirkan. Namun parahnya, hal ini membuat semua artikel lawas lainnya turut muncul di  beranda dan membuatnya menjadi sesak.

Saya sempat bingung bagaimana mengatasi hal ini, karena semenjak bermain dengan wordpress, saya tak gemar mengoprek-oprek tampilannya, kecuali mengganti tema dan menambahkan widget belaka. Hingga saya putuskan hanya merubah beberapa hal kecil yang kiranya bisa mempermudah saya atau pembaca lain yang berkunjung lewat peramban di ponsel.

Satu diantaranya dinonaktifkannya “infinite scroll behaviour”, lewat menu wp-admin – Settings – Reading yang memungkinkan pembaca untuk mengklik Tulisan yang lebih lama terlebih dahulu, jika memang ingin menampilkan artikel lainnya. Sehingga artikel tak otomatis muncul ketika layar digulirkan.

Kurang lebih begini, tampilan barunya

Sebenarnya saya ingin menambahkan nomor halaman. Namun setelah berkeliling google, dan mendapati bahwa caranya agak rumit, yakni harus instal plugin hingga mengedit tema dan memasukkan kode tertentu. Akhirnya saya memilih untuk menundanya. Ilmu saya belum cukup untuk melakukan perubahan seperti itu.

Dan sebagai polesan akhir, blog ini kini sudah dilengkapi gambar thumbnail di setiap artikelnya. Memang membuat halaman menjadi berat. Tetapi mungkin bisa membuat artikel lebih terlihat lebih hidup dan menarik.

Sudah ada gambar thumbnailnya

Dengan perubahan kecil ini, saya berharap saya akan lebih bersemangat lagi dalam menciptakan konten. Ya, meski kadang harus berjuang melawan rasa ragu dan malas. hhheee

Iklan